Terkesan Dengan Produk Karya WBP, Gubernur Jawa Tengah Beri Pujian

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah terkesan dengan produk karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Semarang.

Bukan rahasia lagi kalau orang nomor satu di Jawa Tengah itu, memang menaruh atensi positif terhadap pembinaan di Lapas dan Rutan.

Baca juga: Lapas Permisan Gandeng Kejaksaan Agung Untuk Upaya Hukum Warga Binaan

Usai menyerahkan Remisi Umum secara simbolis, yang digelar di Aula Kunjungan Lapas Semarang, Kamis (17/08), Ganjar Pranowo bersama wakilnya, Taj Yasin, menyempatkan diri untuk melihat pameran produk karya WBP.

"Bagus loh ini. Bahannya dari mana, " tutur Ganjar saat melihat salah satu produk konveksi.

Baca juga: Langkah Pembimbing Kemasyarakatan Sidak Klien Bapas Nusakambangan

"Berapa harganya ini? Beli-beli. Beli 10, " kata Ganjar memberikan arahan kepada ajudannya.

"Ini harus lebih rapi lagi ini (Packaging), " ujarnya di kesempatan yang lain.

Baca juga: Plt. Kalapas Karanganyar Hadiri Penutupan Program Rehabilitasi Sosial di Lapas Narkotika Nusakambangan

"Ini ngerjainnya di dalam?, " tanya Ganjar yang tampak kagum melihat hasil furniture.

Pada pameran itu, ada beberapa produk yang ditampilkan, misalnya kain batik, boneka, handycraft, keset, roti, kaligrafi, jaket, sendal anyaman dan lain sebagainya.

Baca juga: Lapas Cilacap Terus Kejar Sertifikat Laik Higienis

Ditemui media, Politisi Partai PDI-P itu menyampaikan apresiasinya.

"Mereka pamer karya-karya selama dibina di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Tampilan bagus, " puji Ganjar yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Kemenkumham Jateng Ikuti Giat Patroli Gabungan se-Nusakambangan

"Bahkan ada yang bisnis kaya furniture. Ini seperti maklon gitu ya, jadi dari pengusaha nya masuk ke sini, kemudian orang di sini mengerjakan, jadi diambil, dibayar di sini, maka jadi lebih produktif, " tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah berharap, program pembinaan di Lapas dan Rutan bisa terus ditingkatkan, untuk memberikan bekal kepada WBP, agar saat bebas nanti, mereka bisa diterima oleh masyarakat.

"Harapannya, kita akan bisa mencoba memasyarakatkan mereka dengan menambah keterampilan, " kata Ganjar.

"Rasanya, mereka membuat batik juga pintar, membuat kerajinan juga pintar, sehingga lebih produktif".

"Taruhlah kemudian, ketika mereka keluar, mereka punya keterampilan dan bisa berkerja, ya itulah cara agar mereka tidak berbuat atau tidak mengulangi kejahatan dengan melanggar aturan, " imbuhnya.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Lakukan Pendampingan Proses Penyidikan ABH

Ganjar juga mengapresiasi kinerja para petugas Lapas Semarang yang telah melakukan pembinaan secara optimal.

"Jadi kreativitas dari para pengasuh yang ada disini, pembina yang ada di sini, menurut saya bagus dan ada beberapanya bekerjasama dengan pihak luar, " pungkasnya mengakhiri wawancara.     /aj