Sambangi Lapas Batu Nusakambangan, PK Bapas NK lakukan Litmas

    Sambangi Lapas Batu Nusakambangan, PK Bapas NK lakukan Litmas
    Sambangi Lapas Batu Nusakambangan, PK Bapas NK lakukan Litmas

    Nusakambangan - Pembimbing Kemasyarakatan (PK) pertama Bapas Nusakambangan Sarwo Edi, melaksanakan penggalian data penelitian kemasyarakatan (litmas) pembinaan lanjutan kepada DA (45 tahun) salah satu WBP kasus Pencurian dengan Kekerasan di Lapas Kelas I Batu Nusakambangan. Salah satu tujuan Revitalisasi permasyarakatan adalah meningkatkan kualitas fungsi Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mendorong perubahan sikap dan perilaku dan penurunan tingkat risiko pengulangan tindak pidana.
    Dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan di Lapas. Pembimbing Kemasyarakatan memiliki peran melakukan penelitian kemasyarakatan terhadap warga binaan pemasyarakatan yang dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam program pembinaan di Lapas, Kamis (16/03/2023).
    Program pembinaan di Lapas Super Maximum Security sendiri lebih memfokuskan pada 4 pembinaan kepribadian seperti : pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kesadaran hukum dan konseling psikologi. Pembimbing kemasyarakatan dalam melakukan penggalian data litmas juga di tuntut untuk memberikan dorongan bagi WBP untuk berperilaku baik selama menjalani masa pidana. Terlebih ketika WBP menempati kamar one man one cell , mereka memiliki keterbatasan dalam beraktifitas
    PK Bapas Nusakambangan melaksanakan assessment litmas lanjutan di Lapas Batu. Untuk memastikan sejauh mana perubahan sikap dan perilaku kepada WBP.
    DA(nama samaran) yang merupakan salah satu WBP yang dilakukan assessment lanjutan telah menjalani pembinaan di Lapas tersebut selama kurang lebih 9 bulan atas kasus keterlibatannya dalam kasus pencurian dengan Kekerasan. Harus terpisah sementara dengan keluarganya untuk menjalani pidana. 
    RA dapat mengambil hikmah akan penempatan di Lapas High Risk, keseharian nya dimanfaatkan untuk beribadah dan belajar membaca Al-Qur'an serta lebih mendekatkan diri Alloh SWT secara khusyu'. Yang tentunya belum tentu dilakukan diLapas sebelumnya bahkan sama sekali belum bisa salat maupun membaca al-quran_tegasnya.
    Diakhir wawancara Pembimbing kemasyarakatan memberikan penguatan kepada DA:
    "Jalani hidup dengan penuh semangat untuk berbuat yang lebih baik. Penjara bukanlah akhir dari segalanya.Banyak pelajaran dan nilai-nilai yang positif yang dapat diambil disini. Semoga lebih Istiqomah dalam menjalani pembinaan Disini untuk kehidupan yang lebih baik".ucap Wowo Sapaan Akrabnya.
    “tetap jaga kesehatan jangan lupakan salat dan mengaji, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya selama di sini”, Sambungnya.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Kanwil Kumham Jateng Tanda Tangani Komitmen...

    Artikel Berikutnya

    Kalapas Karanganyar Nusakambangan hadiri...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Finalisasi Modul Konseling Narapidana Terorisme Rentan Terwujud dalam Lokakarya Sinergi Dirjenpas dan Yayasan Penerimaan Internasional Indonesia
    Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru Diprediksi Capai 110 Juta Orang, Polri Siapkan Strategi Lalu Lintas
    HUT Korpri ke-53, Kapolda Jateng Tegaskan ASN Bagian Tak Terpisahkan dari Polri 

    Tags